Tuesday, 29 May 2012

Beberapa Cara Aman Mengamati Transit Venus 2012

Momen transit Venus 2012 merupakan salah satu peristiwa langka yang dapat diamati secara aman serta dapat digunakan sebagai bagian dari pembelajaran, khususnya bagi para pendidik dan pelajar maupun mahasiswa. Beberapa alat peraga astronomi yang dapat dibuat antara lain pinhole, proyeksi matahari, dan kacamata matahari. Ada satu peringatan yang harus dipatuhi saat melakukan pengamatan ini. Jangan pernah melihat langsung ke Matahari menggunakan teleskop atau mata telanjang, karena dapat menyebabkan kerusakan mata.
Bagi yang memiliki teleskop, kita dapat mengamati peristiwa ini dengan menambahkan filter matahari yang diletakkan di depan lensa objektif. Filter ini dapat pula dibuat menjadi kacamata matahari. Jika tidak ada filter, kita dapat menggunakan metode proyeksi untuk menyaksikan peristiwa ini. Proyeksi dengan menggunakan teleskop atau binokular dilakukan dengan cara mensejajarkan teleskop atau binokular dengan matahari. Di belakang lensa okuler diberi layar berupa karton putih. Atur jarak karton putih ke lensa okuler sehingga citra matahari tajam dan jelas.  Cara ini tidak disarankan dalam jangka waktu yang lama karena dapat melelehkan bagian teleskop/binokuler dan merusak lensa okuler.

Sumber gambar: http://resources.yesican-science.ca/trek/eclipse0602/pinhole2.html
Lantas, bagaimana cara kita mengamati peristiwa ini jika kita tidak memiliki teleskop ataupun binokular? Cara yang paling mudah adalah dengan membuat pinhole camera atau jika kita Indonesiakan menjadi kamera lubang jarum. Caranya pun bermacam-macam mulai dari yang sederhana sampai yang sedikit lebih kompleks.
Pinhole sederhana
Pinhole sederhana dibuat dengan menggunakan dua buah karton. Satu buah karton dilubangi dengan jarum sedangkan karton satu lagi digunakan sebagai layar. Karton yang digunakan sebagai layar dilapisi dengan kertas putih agar citra matahari bisa terlihat jelas. Sejajarkan dua karton tadi dengan matahari. Karton yang dilubangi menghadap ke matahari sedangkan karton layar berada di bawah karton yang dilubangi. Atur jarak antara kedua karton sampai didapatkan citra matahari yang jelas (citra piringan matahari tajam).

Sumber gambar: http://solar-center.stanford.edu/observe/observe.html
Pinhole kotak kardus bekas
Pinhole kotak kardus dibuat dengan memanfaatkan kardus bekas. Bahan-bahannya antara lain kotak kardus bekas, aluminium foil, dan kertas putih. Baik pada pinhole sederhana maupun pada pinhole model kotak kardus, citra matahari akan terlihat kecil.

Sumber gambar: http://www.ayesongs.com/spacepod/sun.html
Venus koker
Venus koker dikembangkan di Belanda oleh Jos van den Broek. Tim LS mendapatkan pdf pembuatannya dari pembuatnya saat sedang menghadiri Universe Awareness workshop di Belanda. Prinsipnya adalah kita membuat semacam kamar gelap dengan menggunakan tabung yang terbuat dari karton. Bagian layar menggunakan kertas putih. Citra matahari diamati melalui lubang pengintip. Pada saat digunakan, pastikan Venus Koker sejajar dengan matahari.

Venuskoker. Sumber : Jos van den Broek
Pinhole prisma
Cara pengamatan transit Venus di bawah mirip dengan Venus Koker hanya saja karton yang digunakan tidak berbentuk tabung tetapi berbentuk prisma segitiga berbahan kardus bekas. Bagian yang menghadap matahari dibuat lubang berbentuk persegi. Bagian lubang ini kemudian ditutupi oleh aluminium foil dan dilubangi dengan jarum. Bagian untuk mengamati citra matahari dibuat dengan membuat lubang persegi pada bagian samping bawah pinhole prisma sehingga layar yang berupa kertas putih dapat terlihat.

Sumber gambar: http://resources.yesican-science.ca/trek/eclipse0602/pinhole3.html
Kekeran VenusLS
Dari hasil percobaan LS dalam pembuatan pinhole ini ada beberapa hal yang dapat disimpulkan antara lain:
  1. Inti dari alat peraga astronomi pinhole adalah layar tempat melihat citra yang menggunakan kertas putih, tempat masuknya sinar matahari yang biasanya menggunakan aluminium foil yang dilubangi dengan jarum, “kamar gelap” dan lubang pengintip pada jenis pinhole venus koker maupun pinhole prisma.
  2. Ukuran panjang tabung/kotak sangat penting. Semakin panjang tabung/kotak maka semakin besar citra matahari yang dihasilkan. Untuk menentukan besar citra proyeksi yang dihasilkan, kita dapat menggunakan perkalian antara panjang kotak/tabung dengan faktor 0,0093. Sebagai contoh jika kita memiliki kotak/tabung ukuran 1 meter, maka citra yang dihasilkan sekitar 0,0093 meter (atau setara dengan 9,3 mm). Dari percobaan pinhole sederhana dan pinhole kotak kardus menghasilkan citra matahari yang kecil. Pada pinhole kotak kardus dapat disiasati dengan menyambung beberapa kardus sehingga menjadi lebih panjang.
  3. Pinhole juga dapat digunakan untuk mengamati bintik matahari, sehingga pasca fenomena transit venus, pinhole yang telah dibuat tetap dapat dimanfaatkan.
  4. Besar lubang yang dibuat sangat menentukan. Percobaan yang dapat kita lakukan adalah dengan memvariasikan ukuran lubang pada aluminium foil. Hal ini dapat juga digunakan sebagai tugas pembelajaran bagi siswa-siswi saat fenomena berlangsung sehingga para siswa dapat menemukan ukuran lubang yang optimal untuk pengamatan transit venus.

No comments:

Post a Comment