Monday 28 April 2014

Pythagoras (580-500SM)

        Pythagoras dilahirkan di samaos yunani selatan sekitar tahun 580 SM. Pythagoras adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang paling dikenal melalui teoremanya. Ia dikenal sebagai "Bapak Bilangan", dia memberikan sumbangan yang penting terhadap filsafat dan ajaran keagamaan pada akhir abad ke-6 SM. Kehidupan dan
ajarannya tidak begitu jelas akibat banyaknya legenda dan kisah-kisah buatan mengenai dirinya.
Dalam tradisi Yunani, diceritakan bahwa ia banyak melakukan perjalanan, diantaranya ke Mesir dan diperkirakan sampai ke india. Perjalanan Phytagoras ke Mesir merupakan salah satu bentuk usahanya untuk berguru, menimba ilmu pada imam-imam di Mesir. Konon, karena kecerdasannya yang luar biasa,
para imam yang dikunjunginya merasa tidak sanggup untuk menerima Phytagoras sebagai murid. Namun, pada akhirnya ia diterima sebagai murid oleh para imam di Thebe. Disini ia belajar berbagai macam misteri. Selain itu, Phytagoras juga berguru pada imam-imam Caldei untuk belajar Astronomi, pada para imam Phoenesia untuk belajar Logistik dan Geometri, pada para Magi untuk belajar ritus-ritus mistik, dan dalam perjumpaannya dengan Zarathustra,ia belajar teori perlawanan.
Beberapa Pemikiran/Penemuan phytagoras
·      Menyatakan bahwa luas persegi pada sisi miring sebuah segitiga siku-siku sama dengan jumlah kedua persegi sisi siku-sikunya. Atau dengan mudah dikatakan ’Kuadrat sisi miring sebuah segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat kedua sisi siku-sikunya”
·      Pythagoras percaya bahwa seluruh fenomena alam dapat dijelaskan melalui istilah yang terdapat pada bilangan yang saling berkaitan. Dengan kata lain, bilangan ditempatkan sebagai penanda alam atau simbol. Bilangan enam misalnya, selain dianggap bilangan sempurna, juga dianggap memiliki nilai mistis. Pengaruh pemikiran bilangan sebagai simbol yang dihubungkan dengan fenomena alam, khususnya untuk studi metafisika dan hermeneutika (studi tentang teks kitab suci) memiliki pengaruh yang kuat hingga saat ini. Pengaruh ini dapat dijumpai misalnya, dalam dunia kosmologi yang dalam studi mutakhir memperkirakan bahwa bentuk geometri alam semesta berasal dari konstruksi bilangan enam.

·      Mengenai bentuk Bumi, Pythagoras berpendapat bahwa Bumi berbentuk bundar, walaupun pendapat ini belum diakui umum. Menurut Heath, alasan Pythagoras mengenai bentuk Bumi yang bulat tersebut bahwa bentuk bundar paling tepat dibandingkan dengan bentuk lainnya, sebagaimana di dalam matematika bentuk benda berputar yang paling sempurna adalah bundar. Dikatakan pula bahwa Bumi adalah pusat alam semesta, sedangkan Matahari, bintang-bintang, dan planet-planet bergerak pada lintasan masing-masing mengelilingi Bumi sebagai pusat. Selanjutnya atas dasar penyelidikan-penyelidikan yang ia kerjakan, Pythagoras memperoleh kesimpulan bahwa masalah-masalah yang ada dalam fisika dapat diselesaikan berdasarkan matematika.

No comments:

Post a Comment