Monday 28 April 2014

Anaxagoras (500-4289 SM)

Anaxagoras dari Ionia, lahir di lingkungan Smirna dalam apa saat ini adalah Turki. Anaxagoras terkenal sebagai orang pertama yang memperkenalkan filsafat ke Atena ketika ia pindah dari Ionia sekitar 480 SM. Menurut apa yang dikemukakan plato, dalam rangka mencurahkan seluruh perhatian pada bidang ilmu pengetahuan,
Anaxagoras mengorbankan segala-galanya termasuk harta dan kekayaannya.
      Anaxagoras mengamati vortexes dan fenomena spiral di alam. Dia percaya dunia diciptakan melalui gerakan berputar spiral, di mana awalnya massa semua itu bersatu di tengah dan kemudian, dengan gaya sentrifugal didorong oleh "pikiran", hal muncul menjadi melalui pemisahan massa menjadi peningkatan jumlah badan dan zat. ia telah menyimpulkan ini dari melihat Bima Sakti,
galaksi kita sendiri, yang muncul kepada kita sebagai sebuah band pada cakrawala. Dengan sedikit imajinasi dia mungkin membayangkan band sebagai spiral disk berbentuk bintang dengan planet kita sendiri yang terletak di suatu tempat di sepanjang pesawat nya (pada kenyataannya tata surya kita terletak di wilayah luar salah satu lengannya). 
      Anaxagoras merupakan orang pertama yang menjelaskan bahwa bulan bersinar karena memantulkan cahaya matahari.  Ia juga merupakan orang pertama yang menjelaskan dengan benar proses terjadinya gerhana matahari dan bulan. Dia menjelaskan bahwa matahari dan bintang-bintang adalah batu api yang berpijar, namun kita tidak merasakan panas dari bintang-bintang karena jaraknya jauh dari bumi. Sedangkan bulan tidak jauh berbeda dengan bumi dimana bulan memiliki pegunungan dan percaya bahwa itu dihuni. Akibat pendapatnya yang waktu itu bertentangan dengan keyakinan masyarakat yang ada, maka anaxagoras diusir dari Atena.
Dia berpikir bahwa bumi itu datar dan mengapung didukung oleh udara 'kuat' di bawahnya dan gangguan di udara ini kadang-kadang menyebabkan gempa bumi.

           Ide atom dari anaxagoras merupakan dasar hipotesis keatoman bagi demokritus, yang hidup pada generasi berikutnya. Anaxagoras menyangkal pendapat Yunani kuno tercipta dan rusaknya suatu zat. Ia mengemukan bahwa zat tersusun dari ‘spermata’, yaitu partikel-partikel kecil yang tak dapat dilihat mata. Perubahan yang tejadi pada zat disebabkan oleh penggabungan atau pemisahan dari’spermata-spermata’tersebut. ‘ spermmata’ tersebut tidak dapat diubah, hanya bentuk, warna dan rasa yang berbeda-beda. Ajaran ini membayangi hukum kekekalan zat.    

No comments:

Post a Comment